“RIBET”-NYA PROSES DESAIN

Seringkali kami menghadapi klien yang belum memahami sebuah proses desain, ketika mereka bertanya “harga per-meternya berapa?”, sudah bisa ditebak pasti orang ini belum paham dengan proses desain, karena pertanyaan itu akan lebih pas ditanyakan di toko kain hehehe..
Kenapa kami bilang belum paham proses desain? karena untuk menjawab pertanyaan itu harus melewati sebuah proses desain. Kami memaklumi karena selama ini di masyarakat telah terbiasa jika membangun rumah, anda hanya mengandalkan pertanyaan “harga per meternya berapa?”, jika dirasa sesuai dengan budget, maka bisa langsung di eksekusi, tanpa melalui proses desain, terkadang gambar desain juga ala kadarnya.
Memang praktis..tapi tahukah anda dengan harga per meter yang sudah anda ketahui di awal, bahkan ketika gambar desain pun belum ada, apakah anda tahu rumah seperti apa yang akan anda dapatkan?.
Kami mencoba mengenalkan proses desain dalam setiap project yang kami kerjakan. Proses desain dimulai dengan :

1. Data AwalData awal adalah informasi yang kami perlukan di awal proses desain, atau lebih tepatnya sebelum memulai desain, informasi atau data awal ini antara lain:
a. Budget
Banyak orang yang masih belum terbuka dengan budget, padahal info budget sangat penting kami ketahui dari awal untuk menjadi “batasan” ketika nanti membuat desain, menentukan luasan bangunan dan pemilihan bahan. Kecuali anda termasuk orang yang tanpa batasan alias uang bukan masalah, lain cerita yaa…
b. Kebutuhan Ruang = Luasan Lantai Bangunan
Kebutuhan ruang adalah data tentang ruang/area yang anda butuhkan dalam rumah anda, mulai dari carport, garasi, teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, dapur, kamar mandi, gudang, dsb. Total luasan ruang/area itu nanti yang akan menjadi luasan lantai bangunan keseluruhan. Luasan ini akan menjadi “batasan” juga, apakah anda ingin rumah di kisaran luas 100-200 m2? maksimal 400m2?, dst.
c. Konsep/Tema Desain
Desain rumah bisa diwujudkan dalam berbagai konsep desain, misalnya: konsep rumah resort, konsep rumah ecogreen, konsep rumah minimalis, konsep rumah tradisional, dsb. Tahap tanya jawab dengan pemilik rumah sebagai penghuni rumah akan menentukan konsep apa yang akan dipilih. Konsep yang dipilih akan diselaraskan dengan keilmuan arsitektur, misalnya: penghawaan, pencahayaan, sirkulasi, estetika, dst.

2. Gambar Desain 2 Dimensi
Setelah semua data awal kami kantongi, mulailah kami membuat gambar desain yang kami sajikan dalam bentuk penataan denah dua dimensi. Apakah penataan denah dan luasan masing-masing ruang/area sudah mencukupi dengan kebutuhan pemilik rumah?, apakah luasan masih sesuai dengan budget yang dianggarkan? (ingat…fungsi budget sebagai batasan). Dalam tahapan ini luasan lantai bangunan sudah bisa diketahui.

3. Gambar Desain 3 Dimensi
Setelah penataan denah selesai, maka proses desain dilanjutkan dengan gambar desain 3 dimensi, desain bangunan secara 3 dimensi sudah terlihat. Dalam tahapan ini mulai dipilih material-material yang akan digunakan. Apakah pemilihan bahan sesuai dengan konsep yang dipilih?, bagaimana estetika nya?, apakah masih sesuai dengan budget? (ingat…fungsi budget sebagai batasan).

4. Menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya)
Tahap ini adalah menghitung seluruh anggaran, yang semuanya disesuaikan dengan desain yang sudah disepakati. Jika anda ingin mengetahui harga per meter bangunan maka, tinggal anda hitung antara:
Total dari anggaran biaya : luasan lantai bangunan = harga per-meter bangunan
Hasilnya bisa berbeda-beda pada tiap orang, karena budget tiap orang berbeda-beda, kebutuhan luasan lantai bangunan juga berbeda-beda, pemilihan bahan juga berbeda-beda. Jadi, jangan samakan harga per-meter bangunan rumah anda dengan tetangga anda, pasti tidak sama. Kecuali anda beli rumah di perumahan yang kondisinya serba sama/seragam/massal.

Sekilas memang proses desain terasa ribet, namun sebenarnya tidak juga. Karena dengan proses desain anda memiliki perencanaan yang matang mengenai desain dan pembiayaannya. Semua project yang kami kerjakan selalu melalui proses desain, pantang bagi kami mengerjakan project tanpa melalui proses desain, karena bakal bikin ribet hehehe.. Jadi, kalau di awal kami ditanyain “harga per meternya berapa?”, harap maklum kalau kami tidak bisa menjawab yaaa….

http://www.ideanusantaramalang.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *