Perkembangan Café
Merujuk pada Kamus Bahasa Indonesia, definisi
Café adalah “restoran kecil yang melayani dan menjual makanan ringan dan minuman, kafe biasanya digunakan untuk rileks”. Namun, saat ini café bukan sekedar tempat untuk membeli makanan ringan atau minuman, café telah berkembang menjadi tempat berkumpul, bersosialisasi, pertemuan bisnis, gaya hidup atau sekedar untuk melepaskan penat. Tentunya mereka mencari café yang nyaman, yang menarik, bukan hanya café yang memilik menu-menu special. Perkembangan gaya hidup itulah yang harus dipahami pelaku bisnis café. Desain cafe juga berperan penting membuat pengunjung betah dan ingin kembali. Cafe haruslah terlihat rapi, bersih, nyaman dan unik. Akan lebih baik jika cafe memiliki konsep tersendiri yang diterapkan ke dalam interior cafe sehingga menjadi ciri khas yang akan diingat pengunjung.
Segmentasi Café
Layaknya majalah atau acara televisi, café pun memiliki diferensiasi segmentasi, biasanya tersaji dari interior, acara/event yang sering diadakan ataupun rate harga menu café tersebut. Misalkan ada café yang dirancang khusus untuk penggemar musik, pembaca buku, penggemar motor, penggemar seni, mahasiswa dan masih banyak lagi. Dari diferensiasi segmentasi itulah proses untuk membuat konsep desain café bisa dimulai.
Tema Desain Café
Layaknya pada rumah tinggal, ada bermacam-macam tema yang bisa diterapkan dalam mendesain café, antara lain:
1. Vintage : kuno, tua, klasik, antik, 100 tahun lebih tua dari saat ini. Tema vintage bisa dipecah lagi menjadi vintage eropa klasik, vintage western, dan vintage local dari Indonesia.
Sumber: Balique Café Restaurant, Jimbaran-Bali, Indonesia
2. Industrial Design : tegas, unfinished, material upcycle dan recycle, kesan maskulin sangat terasa, sedikit permainan warna dan diseimbangkan dengan material kayu untuk kesan hangat.
Sumber: Code Black Coffee, Melbourne-Australia
3. Pop Movement/Pop Art : dinamis, out of the box, mendobrak batas-batas seni, memanfaatkan simbol-simbol dari TV, iklan, dan koran. Warna cerah dan tegas, text huruf yang tebal. Material elastis, fiber glass, plastic.
Sumber: Café Boulud, Toronto-Canada
4. Rustic Design : tidak di finishing, texture kasar, dominasi ekspos material alam, kayu, batu, warna terakota, nuansa gelap-terang, kesan yang ditimbulkan hangat dan alami.
Sumber: D’Keik Bakery and Resto, project Studio Arsitektur Idea Nusantara.
Sumber: Cheese Bury Kopi Tiam, project Studio Arsitektur Idea Nusantara
Dan masih banyak lagi tema desain yang bisa diterapkan pada perencanaan desain café.
Merencanakan Anggaran
Untuk memulai usaha café tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya untuk mendesain café bisa jadi menguras anggaran, namun semuanya bisa diatasi dengan kejelian anda dalam berkreasi. Konsep yang diusung sebuah kafe akan menentukan besar kecil anggaran. Pemilihan furniture yang cerdas juga akan mempengaruhi besar kecil anggaran yang harus dikeluarkan. Jika anggaran terbatas, sebaiknya buatlah skala prioritas dalam mendesain interior dan eksterior café.
http://www.ideanusantaramalang.com