IDEA NUSANTARA DI MAJALAH PUBLICITY

AGUNG DAN DEWI SETIA MENEKUNI DUNIA ARSITEKTUR

“Menjadi arsitek bagi pasangan suami istri ini , bukan sekedar profesi atau karier tapi merupakan perjalanan mimpi dan cita-cita ber-kesenian arsitektur yang terus di pelihara sampai sekarang.”
Kapan Idea Nusantara berdiri?:
Tahun 2005 setelah lulus dari teknik Arsitektur Universitas Brawijaya, kami membuat blog tentang arsitektur dengan nama Studio Littlethnic. Tahun 2006 kami menikah dan mengganti nama blog kami dengan nama Ide Media Arsitektur Nusantara. Tahun ini adalah tahun ke-7 studio ini berdiri. Memasuki usia ke-7 tahun ini, Idea Nusantara telah menjadi usaha mandiri yang terus tumbuh dan berkembang dengan dibantu beberapa tim arsitek didivisi desain, tukang bangunan dan tukang furniture yang berpengalaman.
Apa suka duka menjadi arsitek?:
Awal studio Idea Nusantara ini berdiri, seakan menggali diam-diam di bawah tanah, namun kami lebih suka menyebutnya sebagai sebuah proses pendewasaan, seiring dengan proses jatuh bangun mengenalkan profesi arsitek kepada masyarakat yang masih menilai “Arsitek=Mahal” dan penilaian sepihak karena dilihat dari segi usia kami yang masih dianggap kurang berpengalaman. Sukanya, tentu saat hasil desain kita sudah berdiri,melihat klien puas dengan hasil desain kami, rasanya ada rasa bangga yang tidak ternilai dengan uang.
Bagaiman anda mulai mengenalkan profesi arsitek?:
pendeketan dengan klien itu penting, klien harus merasa nyaman dengan kami, sehinnga kami bisa menggali karakter, memahami keinginannya, dan pada akhirnya memberi solusi. Jika interaksi sudah nyaman maka proses desain menjadi lancar, pada akhirnya klien mulai memahami posisi kami sebagai arsitek adalah sebagai rekan untuk bertukar pikiran, sehingga mereka mulai merekomendasikan pada teman-temannya untuk memakai jasa kami. 
Bagaimana anda memulai proses desain?:
awalnya kami akan mensurvey lokasi yangakan di desain, menggali data-data lokasi yang akan didesain, menggali data dan karakter penghuni. Dalam setiap desain kami selalu melibatkan klien, karena kami sadar bahwa kelak bukan kami yang akan menempati banguna yang kami desain ini, jadi masukan atau ide dari klien akan kami tampung untuk diterjemahkan dalam bahasa gambar.
Berapa lama anda melakukan proses desain?:
1-2 bulan, tergantung proses interaksi dengan klien. Memang lama, karena proses desain adalah proses kreatif, kami tidak akan mengulang desain, desain rumah minimaliks klien A dan rumag minimalis klien B tidak akan sama, karena karakter klien A dan B tidak sama. Pernah kami menolah pekerjaan karena memaksa kami untuk mendesain dengan waktu dibawah 1 minggu tanpa ada waktu interaksi.
Apakah anda memiliki ciri khas dalam desain anda?:
TIdak ada ciri khas, tiap klien adalah karakter yang unik, kami hanya membantu menemukan keinginannya. Pernah ada klien yang ingin desain minimalis, setelah digali karakternya dia tidak ingin gaya minimalis, ternyata klien ini hanya terbawa trend minimalis aja.
Apa kesulitan anda dalam menghadapi permintaan klien?:
Biasanya malasah pembiayaan pemgangunan rumah, desain ingin maksimalis tapi anggaran yang dimiliki minimalis. Klien harus tahu dalam pembangunan ada tahap struktur dan tahap finishing. Untuk yang struktur ini misalnya, jumlah bes tulangan tidak bisa dikurangi atau diganti dengan yang lebih kecil dari yang seharusnya dengan tujuan untuk penghematan. Namun, untuk pemulihan material dan tahap finishing bisa disesuaikan anggaran, misalnya pemilihan keramik, cat dinding, dll. Hal ini juga menjadi aturan baku di IdeaNusantara, kami sangat menjaga kualitas pekerjaan kami.
Pelayanan yang ditawarkan hanya sebatas desain atau sampai tahap pembangunan?:
Ada dua, yang pertama jasa desain saja, produk berupa gambar 3 dimensi dan gambar 2 dimensi, klien bisa mencari kontraktor pelaksana sendiri. Yang kedua jasa desain sampai pembangunan, idelanya memang sampai pembangunan, karena pernah ada kontraktor dari klien yang salah menterjemahkan gambar dan ukuran dari gambar desain kami.
Berapa biaya jasa desain dan biaya jasa tahap pembangunan?:
Untuk Desain, kami mulai dari harga 40ribu/m2 bangunan tergambar, produknya berupa gambar 3 dimensi dan gambar 2 dimensi atau gambar kerja sebagai panduan di lapangan. Sedangkan untuk tahap pembangunan  tidak bisa kami hitung borongan per meter, karena spesifikasi yang diminta dan kemampuan finansial klien berbeda-beda, maka kami menggunakan hitungan RAB(Rencana Anggaran Biaya). Misalnya, klien A: RAB untuk rumah dengan luas bangungan 100m2 menghabiskan dana 200jt, maka harga per meternya adalah Rp.2.000.000/m2. Sedangkan klien B: RAB untuk rumah dengan luas bangunan 100m2 =  225jt, maka harga per meternya adalah Rp. 2.225.000 m2, kenapa bisa beda? Hal ini dikarenakan klien B ingin spesifikasi diatas spesifikasi klien A. Untuk tahap pembangunan, jasa desain tidak akan kami kenakan biaya lagi.
Dalam 1 minggu biasanya berapa kali bertemu dengan klien?: 
Kurang lebih 2-3 klien untuk interaksi desain, bersyukur sampai saat ini kami dibantu dengan tim arsitek untuk proses desain dan pengawasan di lokasi pembangunan, namun kami juga masih sering ikut turun ke lokasi untuk pengawasan langsung, bahkan untuk eksekusi pemilihan pernak-pernik interior misalnya lampu gantung, wallpaper, keramik, dsb, masih kami kerjakan sendiri.
Apa komitmen anda dalam bekerja? :
Idea Nusantara adalah usaha mandiri, namun kami tidak asal menerima pekerjaaan, jika tidak sesuai dengan hati nurani maka akan kami tolak, misalnya pekerjaan dibawah standar kualitas kami dengan maksud untuk mencari keuntungan lebih atau mendesain tempat untuk menjual minuman keras, tempat untuk berjudi, dsb.
Dengan pencapaian Idea Nusantara sampai hari ini, siapa saja yang berjasa atas pencapaian tersebut?:
Yang pertama tentunya Allah SWT dan keluarga kami, kemudian semua sosok yang pernah menjadi guru kami dan memberi kami banyak pengalaman, seluruh tim Idea Nusantara yang banyak membantu kami, dan yang tidak kalah penting adalah klien-klien kami yang sudah mempercayakan desain dan pembangunan pada kami.
Suami istri dengan profesi yang sama, apa anda berdua tidak pernah beda pendapat dalam mendesain?:
Hahaha…masa-masa beda pendapat sudah lewat, akhirnya kami sadar bahwa kami berdua adalah dua karakter yang berbeda dengan selera yang berbeda juga sampai kapanpun, sebenarnya perbedaan itu menambah ide kreatif kami, saling memberi masukan, untuk menentukan eksekusi desain.
Sebagai arsitek tentunya hobi anda adalah menggambar, betul tidak? :
Hobi kami berdua sebetulnya travelling, wisata kuliner, nonton…namun jiwa arsitek tidak pernah ketinggalan, interior, pernak-pernik rumah, tampilan fasad bangunan apapun yang kami lihat selalu jadi bahan diskusi.
Apa mimpi anda di jalur arsitektur ini? :
Yang terdekat kami ingin mendokumentasikan karya desain yang pernah kami kerjakan dalam sebuah buku. Sedangkan mimpi besar kami adalah ingin lebih mengenalkan arsitek pada masyarakat, Arsitek Untuk Semua adalah tagline kami, arsitek tidak hanya untuk kalangan tertentu. Selain itu, kami ingin mewujudkan rumah murah yang sehat dan terus menggali kearifan Arsitektur Nusantara, karena ragam bahan bangunan dan tampilan arsitektur di Indonesia itu banyak sekali dan tentunya paling bersahabat dengan iklim Indonesia, sayangnya belum digali dan belum populer, semua itu masih menjadi mimpi dan cita-cita bagi kami. 

http://www.ideanusantaramalang.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *